APA SAJA MANFAAT THE HIJAU BUAT KESEHATAN ??
Teh hijau adalah pilihan untuk hidup lebih sehat. Banyak khasiat sehat yang bisa dipetik dari secangkir teh hijau.
Ocha
adalah bahasa Jepang untuk teh hijau. Sehari-hari masyarakat “Negeri
Sakura” akrab dengan teh hijau dan mengasupnya sesering kita minum teh
hitam. Begitu dalamnya filosofi teh dalam budaya Jepang. Bahkan, mereka
punya upacara minum teh.
Reputasi teh hijau jadi mendunia ketika
banyak penelitian membuktikan manfaat sehat teh hijau. Banyak penelitian
menunjukkan kejadian kanker, penyakit jantung, dan aneka penyakit
akibat gaya hidup modern begitu rendah di Jepang. Penyebabnya tentu saja
teh yang sehari-hari mereka minum.
Senyawa sehat dalam teh hijau
adalah katekin, khususnya yang bernama epigallocatechin gallate atau
disingkat EGCG. Katekin ini tergolong dalam kelompok antioksidan yang
secara alamiah juga ada di sayur dan buah. Juga ada pada minuman teh dan
anggur.
“Kalau minum anggur, kita bisa mabuk. Nah, daripada
minum anggur, tentu saja kita pilih teh,” kata Prof Dr Ali Khomsan, guru
besar pangan dan gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB).
Kekuatan
antioksidan dalam EGCG ini sungguh dahsyat, bisa empat hingga lima kali
lebih tinggi dibandingkan dengan vitamin C dan E. Tak heran, teh hijau
ampuh untuk menghambat pertumbuhan sel kanker. Antioksidan dalam teh ini
sanggup membunuh sel kanker tanpa membahayakan jaringan sehat di
sekitarnya. Ini mirip dengan kerja kemoterapi, tetapi tanpa efek
samping.
Senyawa dalam teh dan fungsinya
1. KATEKIN
Menurunkan kadar kolesterol
Menurunkan tekanan darah dan kadar gula dalam darah
Anti kanker, faktor anti mutant
Membantu kerja ginjal mencegah terjadinya batu empedu
2. POLIFENOL/TANIN
Memperlancar pencernaan, membunuh bakteri disentri
Memiliki fungsi antioksidan
Melarutkan lemak
3. KAFEIN (tehophyiline tehobromine)
Menstimulasi pusat saraf
Memperlancar sirkulasi darah, membantu fungsi ginjal
Meningkatkan kosentrasi
4. MINYAK ESENSI
Memperlancar pencernaan dan melarutkan lemak
Sumber aroma teh
5. FLAVANOLS
Menguatkan pembuluh darah, memiliki fungsi antioksidan
6. FLUORIDE (Menganese, Zinc, Potassium)
Mencegah kerusakan gigi
7. VITAMIN C
Mencegah dan melawan influenza
Mengurangi stress
Menurunkan tekanan darah tinggi
Memiliki fungsi antioksidan
Melindungi kornea dan sinar UV (mencegah kayarak)
8. VITAMIN E
Mencegah penuan dini
Mengurangi resiko penyakit jantung dan stroke
Mencegah pembentukan lemak di pembuluh darah
9. VITAMIN B Komplek
Membantu metabolisme karbohidrat
10. MONOCITRATE
Mencegah bau mulut
11. CHLOROPIL
Mengharumkan mulut
SEHAT DENGAN HERBAL
Selasa, 03 April 2012
Minggu, 01 April 2012
Menurunkan Tekanan Darah Orang Obesitas dengan Kentang Ungu
Menurunkan Tekanan Darah Orang Obesitas dengan Kentang Ungu
Konsumsi dua porsi kentang ungu dalam diet sehari-hari selama 1 bulan dapat menurunkan tekanan darah pada orang yang kelebihan berat badan atau obesitas. Kentang ungu juga dapat menghentikan penambahan berat badan.
Hal tersebut merupakan hasil penelitian baru. Dalam penelitian tersebut, peneliti melibatkan 18 orang dewasa setengah baya yang kelebihan berat badan.
Separuh dari peserta penelitian diminta untuk makan kulit dan daging dari 6-8 kentang ungu kecil saat makan siang dan makan malam selama 4 minggu. Sedangkan peserta yang lain tidak menambahkan kentang ungu dalam diet sehari-hari.
Dibandingkan dengan mereka yang pergi kentang bebas, Para peserta penelitian yang memakan kentang ungu memiliki penurunan rata-rata lebih dari 4 persen pada tekanan diastolik dan penurunan lebih dari 3 persen pada tekanan sistolik.
Sekitar 14 dari 18 peserta penelitian memiliki tekanan darah tinggi dan hampir semuanya mengonsumsi obat untuk darah tinggi bahkan selama penelitian. Penurunan tekanan darah meskipun dalam angka yang kecil, dapat membantu mengurangi risiko untuk penyakit jantung.
"Kentang ungu adalah agen efektif untuk mengurangi tekanan darah dan menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke pada orang dengan tekanan darah tinggi tanpa penambahan berat badan," kata peneliti seperti dilansir dari WebMD.
Meskipun orang yang mengonsumsi kentang mengambil lebih banyak kalori dibandingkan dengan orang dewasa yang tidak mengonsumsi kentang, berat badan mereka tidak berubah. Di Korea, kentang berwarna ungu dianggap sebagai obat tradisional untuk menurunkan berat badan.
"Sayuran ungu memiliki banyak pigmen tanaman yang sama baiknya untuk kesehatan seperti buah-buahan ungu. Sayur dan buah yang berwarna ungu kaya akan antioksidan, seperti anthocyanin, karotenoid, dan asam fenolik, yang dapat mengurangi peradangan kronis yang terkait dengan penyakit jantung dan stroke," kata peneliti.
Kentang berpigmen juga memiliki jumlah tinggi asam klorogenat. Asam klorogenat merupakan zat yang menunjukkan dapat untuk mengurangi tekanan darah tinggi dalam penelitian terhadap hewan.
Mengonsumsi kentang ungu bersama dengan kulitnya adalah salah satu cara terbaik untuk mendapatkan antioksidan yang paling efektif. Orang Amerika rata-rata makan sekitar porsi sedang kentang sehari.
Kentang ungu adalah sumber vitamin C dan kalium, dan jika mengonsumsinya beserta kulitnya, maka akan dapat menambahkan lebih banyak serat dalam diet sehari-hari.
Para peneliti tidak tahu apakah kentang putih, yang memiliki lebih sedikit pigmen tanaman dan antioksidan, akan memiliki efek menguntungkan yang sama dengan kentang ungu. Hasil penelitian tersebut telah dipublikasikan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry.
Sabtu, 29 Oktober 2011
Aneka Herbal Penurun Gula Darah
Aneka Herbal Penurun Gula Darah
Asep Candra |
Sabtu, 29 Oktober 2011 | 19:46 WIB
shutterstock
PareTerlalu banyak karbohidrat akan menyebabkan produksi gula berlebihan di dalam darah. Gula darah yang berlebihan itu menyebabkan terjadinya penyakit diabetes. Kabar buruknya, bila sudah terkena, diabetes hanya bisa dikendalikan dengan pengendalian gula darah.
"Pengendalian gula darah itu tidak bisa dilakukan dengan pengaturan pola makan semata. Perlu olahraga," kata Prof. Sumali.
Tanaman obat pun bisa dikonsumsi untuk membantu mengendalikan gula darah. "Obat herbal bekerja seperti insulin. Tanaman herbal ini bisa digunakan dalam jangka panjang tanpa efek samping berarti," imbuhnya.
Diungkapkan Dr. Prapti Utami, dokter yang mendalami tanaman obat, tanaman obat berfungsi konstruktif, yaitu membangun kembali jaringan yang rusak serta menyembuhkan komplikasi. Obat herbal bekerja menurunkan gula darah dengan mekanisme menghambat penyerapan gula berkat kadar seratnya yang tinggi.
Tanaman seperti pare bekerja memperbaiki sel beta pankreas. "Ada juga yang merangsang sel beta pankreas gula darah," ujar Dr Prapti.
Untuk diabetesi yang harus mengongurns obat dari dokter agar gula darahnya terkendali, perlu konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi tanaman obat. "Perlu jarak waktu antara minum obat clan minum tanaman obat," kata Prof. Sumali. Berikut adalah beberapa herbal penurun gula darah :
1. Mahkota Dewa
Efek farmakologi: antiradang, obat disentri, sakit kulit, dan eksim.
Cara penggunaan : lima hingga tujuh iris buah mahkota dewa diseduh dengan satu gelas air panas (200 cc). Tutup dan biarkan sebentar agar melarut dulu. Setelah itu minum secukupnya.
2. Brotowali
Efek farmakologi : analgesik (menghilangkan rasa sakit), anti piretik (menurunkan panas)
Cara penggunaan : siapkan 6 cm batang brotowali, cuci bersih, lalu potong-potong. Tambahkan sepertiga genggam daun sambiloto dlan sepertiga daun kumis kucing. Rebus dengan tiga gelas sampai menjadi dua gelas. Diminum setelah makan.
3. Mengkudu
Efek farmakologi : memperbaiki sel beta pankreas dan reseptor insulin yang tidak berfungsi dengan baik.
Cara penggunaan : dua buah mengkudu masak diparut, tambahkan sedikit air kapur. Aduk sampai merata. Peras dengan sepotong kain lalu diminum.
4. Lidah buaya
Efek farmakologi : antiradang, pencahar
Cara penggunaan : 1 lembar lidah buaya dicuci bersih, buang durinya, kemudian dipotong-potong, Rebus lidah buaya dengan tiga gelas air sampai menjadi satu setengah gelas. Minum 3 x1,5 gelas setiap habis makan.
5. Pare
Efek farmakologi : antiradang, sifatnya dingin. Charantin dan polypeptide-P di dalam pare merangsang sel beta pankreas mengeluarkan insulin.
Cara penggunaan : 200 gram buah pare segar dipotong-potong, lalu dijus atau direbus. Kemudian airnya diminum. 6. Teh Hijau
Efek farmakologi : polifenol di dalam teh meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin. Efek teh hijau terhadap insulin ini pernah diteliti oleh Hiroshi Tsuneki dkk dan diterbitkan dalam jumal BMC Pharmacology edisi 2004.
Cara penggunaan : satu sendok tek daun teh hijau diseduh dengan air panas. Minum setelah makan.
(Dian Savitri)
Minggu, 02 Oktober 2011
Kombinasi Teh Hijau dan Lidah Buaya, Kulit Sehat Stres Lenyap
Kamis, 5 Februari 2009 | 19:11 WIB
JAKARTA, KAMIS — Anda yang menginginkan kulit halus, segar, dan sehat dapat memanfaatkan Aloe Vera atau yang kerap kita kenal dengan sebutan lidah buaya. Bahkan manfaat ini dapat dikombinasi dengan manfaat lain yang didapat dari teh hijau yang menurut dr Sonia Wibisono mengandung antioksidan.
"Antioksidan itu bermanfaat mengurangi risiko sakit jantung, kanker, dan memperlancar pencernaan," kata Sonia di Jakarta.Kombinasi green tea dan Aloe Vera ini juga bisa membantu mengatasi stres. "Stres yang biasanya timbul karena jauhnya jarak antara harapan dan kenyataan bisa berimbas pada fisik. Orang bisa kena masalah jantung, otot, perut atau lambung, psikologis sehingga penampilan tubuh kurang maksimal," kata Sonia.
Namun, jangan lupa mengonsumsi kedua bahan yang bisa didapat dari satu minuman ini tak menjamin Anda akan sehat bila tak diimbangi pola hidup yang sehat, seperti olahraga dan konsumsi makanan sehat. Sonia mengingatkan betapa pentingnya olahraga minimal 15 menit tiap hari agar kita sehat.
Daun Alpukat untuk Antihipertensi
Daun Alpukat untuk Antihipertensi
Lusia Kus Anna | Jumat, 17 Juni 2011 | 09:08 WIB
Azizahwati, Rabu (15/6), mempresentasikan Laporan Akhir Hibah Riset Universitas Indonesia (UI) Tahun 2010 di UI, Depok, Jawa Barat. Ia meneliti pengapsulan ekstrak daun alpukat (Persea americana Mill) bersama tim yang berasal dari Departemen Farmakologi Fakultas Kedokteran UI, yaitu Erni H Purwaningsih, Endang Hanani, dan Sutriyo. Mereka memperoleh dana hibah riset UI tahun 2010 sebesar Rp 164,8 juta.
Menurut Kepala Subdirektorat Riset dan Inkubator Industri UI Yasman, hibah riset UI berasal dari Program Dana Masyarakat yang diambil dari biaya operasional pendidikan (BOP) yang diserahkan oleh setiap mahasiswa yang terdaftar. Tahun 2010 tersedia dana hibah untuk 199 kegiatan riset.
Kategori kegiatan meliputi riset awal, pascasarjana, unggulan, dan multidisipliner. Besar dana Rp 40 juta (riset awal) sampai Rp 175 juta (riset multidisipliner). ”Peneliti utama diwajibkan dari UI,” kata Yasman.
Yasman mengakui, riset yang dikerjakan sebagian besar untuk memenuhi rasa keingintahuan para dosen atau peneliti sehingga persentase hasil riset yang dapat diaplikasikan masyarakat dan industri masih relatif kecil. Namun, tim Azizahwati membuktikan riset mereka cukup aplikatif untuk memberikan alternatif kemasan dan produk obat herbal.
Antihiperlipidemia Azizahwati mengatakan, selain sebagai antihipertensi, kapsul daun alpukat berhasil dibuktikan sebagai antihiperlipidemia. Hiperlipidemia adalah kondisi yang disebabkan oleh kandungan lemak atau kolesterol yang terlalu tinggi di dalam darah.
Bagi penderita hipertensi, kegemukan merupakan ciri khas mereka. Daya pompa jantung dan sirkulasi volume darah pada penderita obesitas dengan hipertensi akan lebih tinggi dibandingkan dengan penderita yang mempunyai berat badan normal.
Bagi yang mengalami hiperlipidemia, pola makan berlemak menjadi penyebab utama. Hal itu ditambah dengan gaya hidup kurang gerak sehingga memicu hiperlipidemia.
Hiperlipidemia merupakan salah satu pemicu serangan jantung, yaitu manakala kolesterol dalam darah yang mengendap sebagai plak di dinding pembuluh darah menjadi runtuh serta menyumbat pembuluh darah. Hipertensi dan hiperlipidemia menjadi penyebab kematian paling tinggi saat ini.
Azizahwati mengatakan, riset daun alpukat yang dikapsulkan akan dijadikan produk obat herbal setaraf fitofarmaka.
Fitofarmaka bisa diresepkan dokter seperti obat-obat berbahan kimia sintetis. Proses menuju fitofarmaka harus melewati uji klinis pada manusia.
Penelitian Azizahwati saat ini masih pada taraf uji praklinis, yaitu melakukan uji coba pada mencit (tikus percobaan). Hasil riset menunjukkan, pemberian ekstrak etanol daun alpukat memiliki efek antihiperlipidemia.
Mencit dibagi tiga kelompok dan diberi ekstrak daun alpukat dengan dosis masing-masing 10 miligram per kilogram berat badan (mg/kg bb), 20 mg/kg bb, dan 40 mg/kg bb. Kelompok mencit yang diuji coba dengan ekstrak daun alpukat dosis 40 mg/kg bb memberikan hasil paling baik.
Ekstrak etanol daun alpukat juga diketahui berfungsi sebagai antihipertensi pada dosis 40 mg/kg bb. Kemampuan menurunkan tekanan darah arteri rata-rata pada mencit jantan dan betina 58 mmHg dan 54,5 mmHg.
Agar menderita hiperlipidemia, mencit diinduksi kuning telur atau lemak hewan lain ke tubuhnya. Adapun kondisi hipertensi mencit diperoleh dengan cara menginduksikan garam.
Alat pengering yang digunakan untuk daun alpukat adalah avicel PH 101 dengan perbandingan 1:0,75 dan penambahan 8,3 persen aerosil.
Penggunaan avicel PH 102 disebutkan sebagai formula terbaik karena memiliki kerapatan massa (bulk density) dan laju alir yang paling besar. Hasilnya mengandung indeks kompresibilitas, kadar air, dan waktu hancur paling kecil.
Maserasi
Pembuatan ekstrak daun alpukat dilakukan dengan maserasi dengan alkohol 70 persen. Maserasi adalah merendam untuk mengeluarkan senyawa aktif pada serbuk daun alpukat. Sebanyak 300 gram serbuk daun alpukat dimaserasi dengan alkohol 70 persen, sampai mencapai rendemen 29 persen.
Kapsul daun alpukat menjadi obat herbal terstandar yang masih harus dikembangkan menjadi fitofarmaka. Azizahwati masih membutuhkan riset lebih lanjut dengan uji coba klinis pada manusia.
Bagi masyarakat awam, daun alpukat tidak terbayang dapat memberikan manfaat berupa menurunkan tekanan darah dan kadar lemak yang tinggi. Hipertensi dan kolesterol tinggi merupakan ancaman penyakit yang banyak mendera masyarakat.
Riset Azizahwati berhasil membuka mata segenap lapisan masyarakat. Kekayaan alam di sekitar kita cukup bermakna dalam memberikan manfaat bagi kesehatan.
10 Makanan Paling Sehat
10 Makanan Paling Sehat
Lusia Kus Anna | Jumat, 14 Januari 2011 | 15:40 WIB
Share:
shutterstock
2. Brokoli Mengapa sehat? Satu tangkai brokoli ukuran sedang mengandung lebih dari 100 persen vitamin K yang dibutuhkan setiap hari, dan hampir 200 persen dosis vitamin C yang dianjurkan. Kedua nutrisi ini sangat penting dalam pembentukan tulang kita. Porsi brokoli yang sama juga mampu menjadi tameng kanker yang ampuh. Tips: Gunakan microwave untuk mempertahankan 90 persen kandungan vitamin C dalam brokoli. Teknik mengukus atau merebus hanya dapat bisa mempertahankan nutrisi sebanyak 66 persen.
3. Cokelat hitam Mengapa sehat? Mengonsumsi 7 gram cokelat hitam setiap hari bisa menurunkan tekanan darah. Bubuk kakao sangat kaya akan flavonoid, yaitu antioksidan yang baik dalam menekan kolesterol "jahat" LDL dan meningkatkan kolesterol "baik" HDL.
Hal ini dibuktikan dalam studi yang dipublikasikan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry yang melaporkan bubuk kakao yang dijual kini memiliki flavonoid delapan kali lebih banyak dibandingkan kokoa konvensional. Tips: Cokelat hitam batangan mengandung 53,5 mg flavonoid, sedangkan cokelat susu batangan hanya memiliki flavonoid kurang dari 14 mg.
4. Kentang Mengapa sehat? Kentang merah memiliki 66 mikrogram folat pembentuk sel, yang sama jumlahnya dengan yang ditemukan dalam 30 gram bayam dan 91 gram brokoli. Dalam satu buah ubi manis mengandung vitamin A lebih banyak delapan kali lipat dari kebutuhan harian kita. Vitamin ini bermafaat melawan kanker dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Tips: Biarkan kentang dingin terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Penelitian menemukan kebiasaan ini akan membantu kita membakar lemak lebih banyak 25 persen usai makan.
5. Salmon Mengapa sehat? Sumber daya alam dari laut ini sangat kaya akan kandungan asam lemak Omega-3 yang berkhasiat menurunkan risiko depresi, penyakit jantung, dan kanker. Menyantap 85 gram salmon sudah dapat memberikan 50 persen niacin yang dibutuhkan per hari. Niacin berfungsi melindungi kita dari serangan alzheimer dan pikun. Tips: Untuk hasil yang maksimal, pilih salmon liar ketimbang yang dibudidayakan.
6. Kenari Mengapa sehat? Kenari mengandung asam lemak Omega-3, penurun kolesterol, paling banyak dari kelompok kacang yang lain. Plus, Omega-3 juga didaulat sebagai peningkat mood dan pelawan kanker. Tips: Asup sedikit kacang kenari sebagai makanan penutup. Kandungan antioksidan melatonin dalam kenari akan membantu mengatur jam tidur kita.
7. Avokad Mengapa sehat? Lemak dalam avokad terbukti sehat dan dapat menurunkan koleterol hingga 22 persen. Satu buah avokad memiliki lebih dari 50 persen serat dan 40 persen folat yang kita perlukan setiap hari, yang nantinya akan menekan risiko penyakit jantung. Tips: Menambahkan avokad dalam piring salad akan meningkatkan penyerapan nutrisi kunci, seperti beta-karoten, hingga 3-5 kali dibandingkan salad tanpa avokad.
8. Bawang putih Mengapa sehat? Rempah satu ini punya kekuatan pelawan penyakit yang ampuh, bawang putih mampu menekan perkembangan bakteri, termasuk Ecoli. Kandungan allicin dalam bumbu masak ini bekerja sebagai zat antiperadangan dan membantu menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah.
Tips: Hancurkan bawang putih segar untuk mendapatkan allicin terbaik. Jangan terlalu lama, paparan suhu panas lebih dari 10 menit akan membuat nutrisi baik dalam bawang putih menghilang.
9. Bayam Mengapa sehat? Lutein dan zeaxanthin dalam bayam merupakan dua antioksidan peningkat sistem imun ini sangat baik bagi kesehatan mata. Studi yang dilakukan di Center for Eye Research di Australia menemukan, diet kaya kedua nutrisi di atas akan menurunkan risiko katarak. Dibanding semua buah dan sayuran pelawan kanker, bayam adalah salah satu "senjata" paling efektif.
Tips: Karena tidak berasa, tambahakan bayam dalam smoothie. Cara: campurkan 30 gram bayam, 110 gram wortel parut, 1 buah pisang, 1 cangkir jus apel dan es batu dalam blender hingga tercampur rata.
10. Polong-polongan Mengapa sehat? Mengonsumsi satu porsi polong-polongan (kacang polong, lentil) empat kali seminggu bisa menurunkan risiko penyakit jantung hinga 22 persen. Kebiasaan yang sama juga bisa menurunkan risiko kanker payudara.
Tips: Semakin gelap warnanya, semakin banyak pula kandungan antioksidan dalam polong-polongan tersebut. Sebuah studi menemukan, kacang berwarna hitam mengandung antioksidan 40 kali lebih banyak dibanding kacang berwarna putih. (PreventionIndonesia/Astrid Anastasia)
Kacang, Makanan Super
Kacang, Makanan Super
Sabtu, 29 Agustus 2009 | 08:37 WIB
Share:
shutterstock
Kacang hitam
Kaya akan antioksidan antosianin (yang juga terdapat pada buah anggur). Bermanfaat untuk mengatasi penyakit jantung dan kanker. Sup kacang hitam juga dapat menjadi hidangan yang menghangatkan di sore hari. Atau, bisa juga dijadikan sebagai topping pada hidangan kentang panggang.
Kacang hijau
Mengandung nutrisi yang baik untuk tubuh, seperti karbohidrat, protein, vitamin B1 dan B2, namun rendah lemak. Rasanya manis dan mudah dicerna. Cocok dijadikan bubur bersama gula merah dan isi kue onde-onde.
Kacang merah
Kandungan vitamin B1 dalam kacang merah berfungsi untuk meningkatkan kemampuan otak. Kekurangan zat ini seringkali dikaitkan dengan penyakit Alzheimer. Kombinasikan kacang merah dengan daging untuk dijadikan berbagai olahan, seperti sup daging kacang merah. Ini juga untuk melengkapi kebutuhan protein asam amino yang tidak dimiliki oleh kacang merah.
Kacang kedelai
Konsumsi 25 gram kacang kedelai per hari mampu menurunkan risiko serangan jantung. Ini karena protein yang terkandung di dalamnya memiliki efek menurunkan kadar kolesterol. Demikian hasil penelitian yang ditemukan oleh The Food and Drug Administration (FDA). Beberapa jenis olahan kacang, kedelai, yaitu tahu, tempe, dan susu kacang kedelai.
Kacang polong
Kacang polong merupakan sumber vitamin K terbaik, yang berpengaruh dalam menjaga kesehatan tulang. Selain itu, asam folat dan vitamin B6 dalam kacang polong juga bermanfaat dalam menurunkan kadar homosistein. Homosistein biasanya berasal dari makanan sehari-hari. Tingginya kadar homosistein, berkaitan erat dengan risiko penyempitan pembuluh darah dan serangan jantung. Variasikan taburan kacang polong di atas hidang an. Tidak hanya untuk kesehatan, tapi juga mempercantik hidangan.
Chickpeas (garbanzo)
Merupakan sumber utama molibdenum yang dapat menetralisir sulfit atau bahan pengawet. Chickpeas juga bermanfaat mengendalikan kadar gula darah. Biasanya, chickpeas dihidangkan bersama dengan sup atau salad.
Langganan:
Postingan (Atom)