Sabtu, 29 Oktober 2011

Aneka Herbal Penurun Gula Darah

Aneka Herbal Penurun Gula Darah

Asep Candra | Sabtu, 29 Oktober 2011 | 19:46 WIB

shutterstock
Pare
KOMPAS.com - Sejumlah tanaman obat memiliki efek seperti insulin dalam tubuh manusia. Tanaman tersebut menurunkan gula darah yang berlebihan pada penyandang diabetes. Dipadu pola makan dan olahraga, herbal dikonsumsi sesudah makan untuk mengendalikan kadar gala darah. Jumlah penyandang diabetes melitus belakangan ini di Tanah Air terus meningkat. "Salah satu sebabnya adalah konsumsi terlalu banyak karbohidrat. Berapa banyak pun beras diproduksi di Indonesia, pasti habis. Seharusnya kita mengurangi asupan karbohidrat," ujar Prof. Dr. Sumali Wiryowidagdo, Apt, Kepala Pusat Studi Obat Bahan Alami, Departermen Farmasi Fakultas MIPA Universitas Indonesia.
Terlalu banyak karbohidrat akan menyebabkan produksi gula berlebihan di dalam darah. Gula darah yang berlebihan itu menyebabkan terjadinya penyakit diabetes. Kabar buruknya, bila sudah terkena, diabetes hanya bisa dikendalikan dengan pengendalian gula darah.
"Pengendalian gula darah itu tidak bisa dilakukan dengan pengaturan pola makan semata. Perlu olahraga," kata Prof. Sumali.
Tanaman obat pun bisa dikonsumsi untuk membantu mengendalikan gula darah. "Obat herbal bekerja seperti insulin. Tanaman herbal ini bisa digunakan dalam jangka panjang tanpa efek samping berarti," imbuhnya.
Diungkapkan Dr. Prapti Utami, dokter yang mendalami tanaman obat, tanaman obat berfungsi konstruktif, yaitu membangun kembali jaringan yang rusak serta menyembuhkan komplikasi. Obat herbal bekerja menurunkan gula darah dengan mekanisme menghambat penyerapan gula berkat kadar seratnya yang tinggi.
Tanaman seperti pare bekerja memperbaiki sel beta pankreas. "Ada juga yang merangsang sel beta pankreas gula darah," ujar Dr Prapti.
Untuk diabetesi yang harus mengongurns obat dari dokter agar gula darahnya terkendali, perlu konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi tanaman obat. "Perlu jarak waktu antara minum obat clan minum tanaman obat," kata Prof. Sumali. Berikut adalah beberapa herbal penurun gula darah :
1. Mahkota Dewa
Efek farmakologi: antiradang, obat disentri, sakit kulit, dan eksim.
Cara penggunaan : lima hingga tujuh iris buah mahkota dewa diseduh dengan satu gelas air panas (200 cc). Tutup dan biarkan sebentar agar melarut dulu. Setelah itu minum secukupnya.
2. Brotowali
Efek farmakologi : analgesik (menghilangkan rasa sakit), anti piretik  (menurunkan panas)
Cara penggunaan :  siapkan 6 cm batang brotowali, cuci bersih, lalu potong-potong. Tambahkan sepertiga genggam daun sambiloto dlan sepertiga daun kumis kucing. Rebus dengan tiga gelas sampai menjadi dua gelas. Diminum setelah makan.
3. Mengkudu
Efek farmakologi : memperbaiki sel beta pankreas dan reseptor insulin yang tidak berfungsi dengan baik.
Cara penggunaan : dua buah mengkudu masak diparut, tambahkan sedikit air kapur. Aduk sampai merata. Peras dengan sepotong kain lalu diminum.
4. Lidah buaya
Efek farmakologi : antiradang, pencahar
Cara penggunaan : 1 lembar lidah buaya dicuci bersih, buang durinya, kemudian dipotong-potong, Rebus lidah buaya dengan tiga gelas air sampai menjadi satu setengah gelas. Minum 3 x1,5 gelas setiap habis makan.
5. Pare
Efek farmakologi : antiradang, sifatnya dingin. Charantin dan polypeptide-P di dalam pare merangsang sel beta pankreas mengeluarkan insulin.
Cara penggunaan : 200 gram buah pare segar dipotong-potong, lalu dijus atau direbus. Kemudian airnya diminum. 6. Teh Hijau
Efek farmakologi : polifenol di dalam teh meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin. Efek teh hijau terhadap insulin ini pernah diteliti oleh Hiroshi Tsuneki dkk dan diterbitkan dalam jumal BMC Pharmacology edisi 2004.
Cara penggunaan : satu sendok tek daun teh hijau diseduh dengan air panas. Minum setelah makan.
(Dian Savitri)

Minggu, 02 Oktober 2011

Kombinasi Teh Hijau dan Lidah Buaya, Kulit Sehat Stres Lenyap

Kamis, 5 Februari 2009 | 19:11 WIB

Dibaca: 1263

|
Share:

TPG IMAGES
JAKARTA, KAMIS — Anda yang menginginkan kulit halus, segar, dan sehat dapat memanfaatkan Aloe Vera atau yang kerap kita kenal dengan sebutan lidah buaya. Bahkan manfaat ini dapat dikombinasi dengan manfaat lain yang didapat dari teh hijau yang menurut dr Sonia Wibisono mengandung antioksidan.
"Antioksidan itu bermanfaat mengurangi risiko sakit jantung, kanker, dan memperlancar pencernaan," kata Sonia di Jakarta.
Kombinasi green tea dan Aloe Vera ini juga bisa membantu mengatasi stres. "Stres yang biasanya timbul karena jauhnya jarak antara harapan dan kenyataan bisa berimbas pada fisik. Orang bisa kena masalah jantung, otot, perut atau lambung, psikologis sehingga penampilan tubuh kurang maksimal," kata Sonia.
Namun, jangan lupa mengonsumsi kedua bahan yang bisa didapat dari satu minuman ini tak menjamin Anda akan sehat bila tak diimbangi pola hidup yang sehat, seperti olahraga dan konsumsi makanan sehat. Sonia mengingatkan betapa pentingnya olahraga minimal 15 menit tiap hari agar kita sehat.

Daun Alpukat untuk Antihipertensi


Daun Alpukat untuk Antihipertensi

Lusia Kus Anna | Jumat, 17 Juni 2011 | 09:08 WIB



Oleh: Nawa Tunggal
Penyakit tekanan darah tinggi menjadi pembunuh diam-diam setelah menyebabkan gangguan fungsi jantung, ginjal, kognitif, dan stroke. Dosen dan peneliti Departemen Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, Azizahwati, mendiversifikasi sediaan obat herbal antihipertensi berupa kapsul daun alpukat.
Azizahwati, Rabu (15/6), mempresentasikan Laporan Akhir Hibah Riset Universitas Indonesia (UI) Tahun 2010 di UI, Depok, Jawa Barat. Ia meneliti pengapsulan ekstrak daun alpukat (Persea americana Mill) bersama tim yang berasal dari Departemen Farmakologi Fakultas Kedokteran UI, yaitu Erni H Purwaningsih, Endang Hanani, dan Sutriyo. Mereka memperoleh dana hibah riset UI tahun 2010 sebesar Rp 164,8 juta.
Menurut Kepala Subdirektorat Riset dan Inkubator Industri UI Yasman, hibah riset UI berasal dari Program Dana Masyarakat yang diambil dari biaya operasional pendidikan (BOP) yang diserahkan oleh setiap mahasiswa yang terdaftar. Tahun 2010 tersedia dana hibah untuk 199 kegiatan riset.
Kategori kegiatan meliputi riset awal, pascasarjana, unggulan, dan multidisipliner. Besar dana Rp 40 juta (riset awal) sampai Rp 175 juta (riset multidisipliner). ”Peneliti utama diwajibkan dari UI,” kata Yasman.
Yasman mengakui, riset yang dikerjakan sebagian besar untuk memenuhi rasa keingintahuan para dosen atau peneliti sehingga persentase hasil riset yang dapat diaplikasikan masyarakat dan industri masih relatif kecil. Namun, tim Azizahwati membuktikan riset mereka cukup aplikatif untuk memberikan alternatif kemasan dan produk obat herbal.
Antihiperlipidemia Azizahwati mengatakan, selain sebagai antihipertensi, kapsul daun alpukat berhasil dibuktikan sebagai antihiperlipidemia. Hiperlipidemia adalah kondisi yang disebabkan oleh kandungan lemak atau kolesterol yang terlalu tinggi di dalam darah.
Bagi penderita hipertensi, kegemukan merupakan ciri khas mereka. Daya pompa jantung dan sirkulasi volume darah pada penderita obesitas dengan hipertensi akan lebih tinggi dibandingkan dengan penderita yang mempunyai berat badan normal.
Bagi yang mengalami hiperlipidemia, pola makan berlemak menjadi penyebab utama. Hal itu ditambah dengan gaya hidup kurang gerak sehingga memicu hiperlipidemia.
Hiperlipidemia merupakan salah satu pemicu serangan jantung, yaitu manakala kolesterol dalam darah yang mengendap sebagai plak di dinding pembuluh darah menjadi runtuh serta menyumbat pembuluh darah. Hipertensi dan hiperlipidemia menjadi penyebab kematian paling tinggi saat ini.
Azizahwati mengatakan, riset daun alpukat yang dikapsulkan akan dijadikan produk obat herbal setaraf fitofarmaka.
Fitofarmaka bisa diresepkan dokter seperti obat-obat berbahan kimia sintetis. Proses menuju fitofarmaka harus melewati uji klinis pada manusia.
Penelitian Azizahwati saat ini masih pada taraf uji praklinis, yaitu melakukan uji coba pada mencit (tikus percobaan). Hasil riset menunjukkan, pemberian ekstrak etanol daun alpukat memiliki efek antihiperlipidemia.
Mencit dibagi tiga kelompok dan diberi ekstrak daun alpukat dengan dosis masing-masing 10 miligram per kilogram berat badan (mg/kg bb), 20 mg/kg bb, dan 40 mg/kg bb. Kelompok mencit yang diuji coba dengan ekstrak daun alpukat dosis 40 mg/kg bb memberikan hasil paling baik.
Ekstrak etanol daun alpukat juga diketahui berfungsi sebagai antihipertensi pada dosis 40 mg/kg bb. Kemampuan menurunkan tekanan darah arteri rata-rata pada mencit jantan dan betina 58 mmHg dan 54,5 mmHg.
Agar menderita hiperlipidemia, mencit diinduksi kuning telur atau lemak hewan lain ke tubuhnya. Adapun kondisi hipertensi mencit diperoleh dengan cara menginduksikan garam.
Alat pengering yang digunakan untuk daun alpukat adalah avicel PH 101 dengan perbandingan 1:0,75 dan penambahan 8,3 persen aerosil.
Penggunaan avicel PH 102 disebutkan sebagai formula terbaik karena memiliki kerapatan massa (bulk density) dan laju alir yang paling besar. Hasilnya mengandung indeks kompresibilitas, kadar air, dan waktu hancur paling kecil.
Maserasi
Pembuatan ekstrak daun alpukat dilakukan dengan maserasi dengan alkohol 70 persen. Maserasi adalah merendam untuk mengeluarkan senyawa aktif pada serbuk daun alpukat. Sebanyak 300 gram serbuk daun alpukat dimaserasi dengan alkohol 70 persen, sampai mencapai rendemen 29 persen.
Kapsul daun alpukat menjadi obat herbal terstandar yang masih harus dikembangkan menjadi fitofarmaka. Azizahwati masih membutuhkan riset lebih lanjut dengan uji coba klinis pada manusia.
Bagi masyarakat awam, daun alpukat tidak terbayang dapat memberikan manfaat berupa menurunkan tekanan darah dan kadar lemak yang tinggi. Hipertensi dan kolesterol tinggi merupakan ancaman penyakit yang banyak mendera masyarakat.
Riset Azizahwati berhasil membuka mata segenap lapisan masyarakat. Kekayaan alam di sekitar kita cukup bermakna dalam memberikan manfaat bagi kesehatan.

10 Makanan Paling Sehat

10 Makanan Paling Sehat

Lusia Kus Anna | Jumat, 14 Januari 2011 | 15:40 WIB

Share:
shutterstock
KOMPAS.com — 10 makanan super di bawah ini sudah teruji dapat melawan penyakit dan meningkatkan energi. Masukan buah-buah itu ke dalam menu harian bisa menjadi trik tercepat untuk mendapatkan tubuh sehat yang optimal.
1. Lemon Mengapa sehat? Di dalam buah ini terdapat lebih dari 100 persen vitamin C yang kita butuhkan setiap hari. Vitamin C berfungsi meningkatkan kadar kolesterol "baik" HDL dan memperkuat tulang. Plus, flavonoid yang terkandung dalam lemon bisa menekan pertumbuhan sel kanker dan berperan sebagai senjata antiperadangan. Tips: Tambahkan potongan lemon dalam teh hijau. Sebuah studi dari Purdue Univrsity menemukan, citrus mampu menaikkan kemampuan tubuh menyerap antioksidan dalam teh hingga 80 persen.
2. Brokoli Mengapa sehat? Satu tangkai brokoli ukuran sedang mengandung lebih dari 100 persen vitamin K yang dibutuhkan setiap hari, dan hampir 200 persen dosis vitamin C yang dianjurkan. Kedua nutrisi ini sangat penting dalam pembentukan tulang kita. Porsi brokoli yang sama juga mampu menjadi tameng kanker yang ampuh. Tips: Gunakan microwave untuk mempertahankan 90 persen kandungan vitamin C dalam brokoli. Teknik mengukus atau merebus hanya dapat bisa mempertahankan nutrisi sebanyak 66 persen.
3. Cokelat hitam Mengapa sehat? Mengonsumsi 7 gram cokelat hitam setiap hari bisa menurunkan tekanan darah. Bubuk kakao sangat kaya akan flavonoid, yaitu antioksidan yang baik dalam menekan kolesterol "jahat" LDL dan meningkatkan kolesterol "baik" HDL.
Hal ini dibuktikan dalam studi yang dipublikasikan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry yang melaporkan bubuk kakao yang dijual kini memiliki flavonoid delapan kali lebih banyak dibandingkan kokoa konvensional. Tips: Cokelat hitam batangan mengandung 53,5 mg flavonoid, sedangkan cokelat susu batangan hanya memiliki flavonoid kurang dari 14 mg.
4. Kentang Mengapa sehat? Kentang merah memiliki 66 mikrogram folat pembentuk sel, yang sama jumlahnya dengan yang ditemukan dalam 30 gram bayam dan 91 gram brokoli. Dalam satu buah ubi manis mengandung vitamin A lebih banyak delapan kali lipat dari kebutuhan harian kita. Vitamin ini bermafaat melawan kanker dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Tips: Biarkan kentang dingin terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Penelitian menemukan kebiasaan ini akan membantu kita membakar lemak lebih banyak 25 persen usai makan.
5. Salmon Mengapa sehat? Sumber daya alam dari laut ini sangat kaya akan kandungan asam lemak Omega-3 yang berkhasiat menurunkan risiko depresi, penyakit jantung, dan kanker. Menyantap 85 gram salmon sudah dapat memberikan 50 persen niacin yang dibutuhkan per hari. Niacin berfungsi melindungi kita dari serangan alzheimer dan pikun. Tips: Untuk hasil yang maksimal, pilih salmon liar ketimbang yang dibudidayakan.
6. Kenari Mengapa sehat? Kenari mengandung asam lemak Omega-3, penurun kolesterol, paling banyak dari kelompok kacang yang lain. Plus, Omega-3 juga didaulat sebagai peningkat mood dan pelawan kanker. Tips: Asup sedikit kacang kenari sebagai makanan penutup. Kandungan antioksidan melatonin dalam kenari akan membantu mengatur jam tidur kita.
7. Avokad Mengapa sehat? Lemak dalam avokad terbukti sehat dan dapat menurunkan koleterol hingga 22 persen. Satu buah avokad memiliki lebih dari 50 persen serat dan 40 persen folat yang kita perlukan setiap hari, yang nantinya akan menekan risiko penyakit jantung. Tips: Menambahkan avokad dalam piring salad akan meningkatkan penyerapan nutrisi kunci, seperti beta-karoten, hingga 3-5 kali dibandingkan salad tanpa avokad.
8. Bawang putih Mengapa sehat? Rempah satu ini punya kekuatan pelawan penyakit yang ampuh, bawang putih mampu menekan perkembangan bakteri, termasuk Ecoli. Kandungan allicin dalam bumbu masak ini bekerja sebagai zat antiperadangan dan membantu menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah.
Tips: Hancurkan bawang putih segar untuk mendapatkan allicin terbaik. Jangan terlalu lama, paparan suhu panas lebih dari 10 menit akan membuat nutrisi baik dalam bawang putih menghilang.
9. Bayam Mengapa sehat? Lutein dan zeaxanthin dalam bayam merupakan dua antioksidan peningkat sistem imun ini sangat baik bagi kesehatan mata. Studi yang dilakukan di Center for Eye Research di Australia menemukan, diet kaya kedua nutrisi di atas akan menurunkan risiko katarak. Dibanding semua buah dan sayuran pelawan kanker, bayam adalah salah satu "senjata" paling efektif.
Tips: Karena tidak berasa, tambahakan bayam dalam smoothie. Cara: campurkan 30 gram bayam, 110 gram wortel parut, 1 buah pisang, 1 cangkir jus apel dan es batu dalam blender hingga tercampur rata.
10. Polong-polongan Mengapa sehat? Mengonsumsi satu porsi polong-polongan (kacang polong, lentil) empat kali seminggu bisa menurunkan risiko penyakit jantung hinga 22 persen. Kebiasaan yang sama juga bisa menurunkan risiko kanker payudara.
Tips: Semakin gelap warnanya, semakin banyak pula kandungan antioksidan dalam polong-polongan tersebut. Sebuah studi menemukan, kacang berwarna hitam mengandung antioksidan 40 kali lebih banyak dibanding kacang berwarna putih. (PreventionIndonesia/Astrid Anastasia)

Kacang, Makanan Super


Kacang, Makanan Super

Sabtu, 29 Agustus 2009 | 08:37 WIB

Share:
shutterstock
Nutrisi komplit, rasa lezat, rendah kalori, dan tinggi serat, adalah keunggulan kacang-kacangan. Kacang, dengan beragam jenisnya, dapat diolah menjadi santapan lezat sekaligus sehat.

Kacang hitam
Kaya akan antioksidan antosianin (yang juga terdapat pada buah anggur). Bermanfaat untuk mengatasi penyakit jantung dan kanker. Sup kacang hitam juga dapat menjadi hidangan yang menghangatkan di sore hari. Atau, bisa juga dijadikan sebagai topping pada hidangan kentang panggang.

Kacang hijau
Mengandung nutrisi yang baik untuk tubuh, seperti karbohidrat, protein, vitamin B1 dan B2, namun rendah lemak. Rasanya manis dan mudah dicerna. Cocok dijadikan bubur bersama gula merah dan isi kue onde-onde.

Kacang merah
Kandungan vitamin B1 dalam kacang merah berfungsi untuk meningkatkan kemampuan otak. Kekurangan zat ini seringkali dikaitkan dengan penyakit Alzheimer. Kombinasikan kacang merah dengan daging untuk dijadikan berbagai olahan, seperti sup daging kacang merah. Ini juga untuk melengkapi kebutuhan protein asam amino yang tidak dimiliki oleh kacang merah.

Kacang kedelai
Konsumsi 25 gram kacang kedelai per hari mampu menurunkan risiko serangan jantung. Ini karena protein yang terkandung di dalamnya memiliki efek menurunkan kadar kolesterol. Demikian hasil penelitian yang ditemukan oleh The Food and Drug Administration (FDA). Beberapa jenis olahan kacang, kedelai, yaitu tahu, tempe, dan susu kacang kedelai.

Kacang polong
Kacang polong merupakan sumber vitamin K terbaik, yang berpengaruh dalam menjaga kesehatan tulang. Selain itu, asam folat dan vitamin B6 dalam kacang polong juga bermanfaat dalam menurunkan kadar homosistein. Homosistein biasanya berasal dari makanan sehari-hari. Tingginya kadar homosistein, berkaitan erat dengan risiko penyempitan pembuluh darah dan serangan jantung. Variasikan taburan kacang polong di atas hidang an. Tidak hanya untuk kesehatan, tapi juga mempercantik hidangan.

Chickpeas (garbanzo)
Merupakan sumber utama molibdenum yang dapat menetralisir sulfit atau bahan pengawet. Chickpeas juga bermanfaat mengendalikan kadar gula darah. Biasanya, chickpeas dihidangkan bersama dengan sup atau salad.

11 Makanan Pengontrol Gula Darah

Bramirus Mikail | Lusia Kus Anna | Jumat, 30 September 2011 | 13:27 WIB
Share:

KOMPAS.com - Pengaturan makan merupakan pilar terpenting bagi pengobatan diabetes. Penderita diabetes (diabetesi) yang bijak pasti mau belajar mengenali makanan yang menyebabkan gula darahnya tinggi dan berusaha menghindari makanan tersebut.
Pada dasarnya diabetesi bisa mengonsumsi segala makanan seperti orang lain, tetapi harus dibatasi yang mengandung gula, lemak, dan kadang-kadang makanan yang bergaram tinggi. Penting pula awasi jumlah makanan yang diasup.
Disadari atau tidak alam telah memberikan beberapa makanan luar biasa yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah Anda. Berikut ini adalah 11 makanan yang baik untuk gula darah: 1. Labu pahit (Karela)
Jika Anda memiliki anggota keluarga menderita diabetes, sudah saatnya untuk menyiapkan karela di meja makan. Sayuran ini sangat bermanfaat dalam menurunkan tekanan darah dan kencing manis. Tetapi jangan menggabungkan makanan ini dengan obat penurun gula darah, karena bisa membuat gula darah Anda turun drastis.
2. Gandum
Cobalah untuk memasukkan lebih banyak produk gandum dalam daftar makanan Anda. Disamping mengandung banyak vitamin esensial, mineral, dan serat, gandum juga mengandung karbohidrat kompleks yang diperlukan tubuh untuk menghasilkan energi. Karbohidrat kompleks diserap lebih lambat ketimbang karbohidrat sederhana, sehingga kadar gula darah tetap stabil.
3. Apel
Kandungan pektin tinggi dalam buah ini dipercaya membantu menurunkan kebutuhan insulin tubuh. Sebuah studi tahun 2005 menemukan bahwa wanita yang mengonsumsi setidaknya satu apel sehari 28 persen lebih kecil menderita diabetes tipe 2 ketimbang mereka yang tidak makan apel.
4. Kacang
Serat larut yang tinggi dalam kacang tidak hanya bermanfaat untuk sistem pencernaan dan jantung, tetapi juga menyimpan gula darah setelah makan. Jika Anda mengalami resistensi insulin, hipoglikemia atau diabetes, kacang benar-benar dapat membantu Anda menyeimbangkan kadar gula darah.
5. Kayu manis
Bahan paling aktif yang terkandung dalam kayu manis adalah methylhydroxy-chalcone polimer (MHCP) yang meniru efek insulin, dan bekerja sinergis dengan insulin dalam sel. Namun penelitian sejauh ini baru melibatkan sejumlah kecil orang dan belum dieksplorasi manfaat jangka panjang dari kayu manis.
6. Ikan
Ikan (seperti salmon dan tuna) merupakan sumber yang kaya akan asam lemak omega-3 - lemak sehat yang mengurangi risiko penyakit jantung, mengurangi peradangan, dan meningkatkan resistensi insulin.
7. Cabai
Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Nutrition, para peneliti Australia menemukan bahwa memasukan cabai dalam bagian rutin diet setiap hari akan membantu menurunkan gula darah setelah menyantap makan. Selain itu, cabai juga mengandung antioksidan, vitamin C dan karotenoid yang dapat membantu meningkatkan regulasi insulin.
8. Fenugreek
Fenugreek, selain mengandung banyak serat yang sangat penting bagi penderita diabetes, dapat menurunkan resistensi insulin dan mengontrol kadar glukosa darah dengan meningkatkan jumlah reseptor insulin dalam sel darah merah.
9. Brokoli
Brokoli adalah sumber terbaik dari kromium - mineral yang membantu mengatur insulin dan gula darah. Akan lebih protektif bila dimakan mentah atau dimasak sebentar.
10. Bawang putih
Bawang putih memiliki bahan-bahan aktif seperti alil propil disulfida (APDS) dan diallyldisul-phide oksida (allicin). Apabila dikombinasikan dengan flavonoid maka akan memainkan peran penting dalam menurunkan kadar glukosa. Allicin dapat digabungan dengan vitamin B1 (tiamin) untuk merangsang pankreas melepaskan insulin.
11. Kedelai
Kedelai memiliki sedikit kandungan pati tetapi jumlah serat dan protein yang tinggi dapat memberikan sebuah efek yang berharga dalam menurunkan ekskresi urin pada orang yang menderita diabetes.